Kamis, 07 Maret 2013

ALARM SENSOR CAHAYA DENGAN IC 555


 
gambar rangkaian


 proses pembuatan



 gambar untuk di belakang pcb
 gambar rangkaian di belakang pcb




Rangkaian alarm sensor cahaya ini terdiri dari 2 rangkaian, yaitu rangkaian sensor cahaya dan rangkaian multivibrator astabil yang dikontrol ole ic 555 yang bekerja pada frekuensi 1 KHz. Pengoperasian ic 555 dapat dilakukan dengan memberikan sumber tegangan DC antara 5-15 volt DC. 

Saat alarm dihidupkan dengan  menghubungkan baterai pada rangkaian, LDR yang dipergunakan sebagai sensor akan mendeteksi cahaya yang diterima. Apabila cahaya jatuh pada LDR, ketahanan LDR akan menurun. Apabila cahaya yang diterima cukup, maka transistor PNP akan mendapat bias maju. Bias maju ini didapat karena ada tegangan negative yang mengalir dari basis ke emitor. Transistor PNP akan menarik pin 4 pada rangkaian multivibrator mendapat logika high (arus) sehingga menyala (ON).  Logika high (arus) yang dipergunakan untuk menyalakan rangkaian dapat berupa sinyal output dari sebuah rangkaian sensor. Karena pada rangkaian yang dipergunakan rangkaian cahaya maka rangkaian multivibrator akan ON apabila terkena cahaya. Tertariknya pin 4 pada rangkaian multivibrator, mengakibatkan pin 2 mendapatkan trigger (pemicu) sehingga terjadi osilasi pada rangkaian multivibrator dan pulsa yang dihasilkan dari osilasi diteruskan ke speaker melalui pin 3 (output) sehingga alarm berbunyi. Bunyi yang dihasilkan naik turun (flip flop). Apabila keluaran (output) diganti menjadi lampu, maka lampu akan berkedap kedip.  Saat LDR tidak menerima cahaya, maka transistor PNP tidak mendapat bias maju sehingga rangkaian tidak bekerja. Hal ini dikarenakan tegangan yang diberikan + atau 0 volt dari basis ke emitor sehingga transistor off . 

Rangkaian mltivibrator astabil bekerja pada frekuensi 1 kHz. Frekuensi kerja rangkaian multivibrator astabil dengan ic 555 ditentukan oleh nilai R = 10k , R = 56k, dan C= 0.01  µF.  potensiometer yag dipergunakan berfungsi untuk mengatur tingkat senstivitas cahaya yang dapat mengaktifkan rangkaian alarm cahaya

Keterangan :
  1. Ground, Pin input dari sumber tegangan DC negative.
  2. Trigger (pemicu), Semakin rendah masukan negatif komparator  ( komparator B ) menyebabkan rendahnya osilasi tegangan kapasitor di Fcc ketiga dan RS flip flop.
  3. Output, Pin output dari ic 555 
  4.  Reset, Pin yang berfungsi mengatur ulang pin-pin dalam ic yang akan mempengaruhi untuk mereset ic.  Pin ini terhubung ke transistor jenis PNP. Jadi transistor akan aktif jika diberi logika rendah .
  5. Voltage control, Pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan input. Untuk menjaga kestabilan komparator A pin ini biasa dihubungkan ke ground.
  6. Threshold, Pin yang terhubung ke tegangan input positif (komparator A) yang akan mereset RS flip flop ketika tegangan pada kapasitor mulai melebihi 2/3 Vc.
  7. Discharge, Pin ini terhubung ke transistor kaki 1, kolektor terbuka terhubung ke emitor. Switching transistor ini berfungsi untuk menjepit node yang sesuai ke ground pada waktu tertentu.
  8. VCC, Pin untuk menerima pasokan tegangan DC. Akan bekerja optimal jika diberi tegangan antara 5-15 volt DC.








5 komentar:

Anonim mengatakan...

masih aktif ngga nih blog ? maaf mau tanya dong ka, itu alat nya bisa di perdetail lagi ngga komponen2 nya (gambarnya) burem ka fotonya , makasih

Unknown mengatakan...

ad file buat di proteus kh bang? boleh di share kagak?

Unknown mengatakan...

:e:

Unknown mengatakan...

Tolong layoutnya dong

Unknown mengatakan...

Daftar komponennya apa aja gan ?

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.